Tidak Semua yang Tidak Terlihat itu Tidak Ada

"Enak yah hidup dia, bahagia terus tiap harinya, seperti tidak mempunyai masalah," kata mereka ketika melihat seseorang yang ceria setiap harinya.

Baca Juga : Selamat Datang Teman Musiman 

Dulu, sebelum aku gemar memperhatikan orang-orang dan sebelum aku suka memikirkan banyak hal, aku pun sempat iri kepada mereka yang selalu ceria setiap waktu.

Seperti tidak mempunyai masalah, tidak seperti aku yang tiap hari selalu didatangi masalah. Hehehe, tidak juga ah.

Tapi itu dulu, sekarang pandanganku tentang mereka yang selalu ceria dan menebar energi positif itu berubah setelah aku memperhatikannya. Ditambah dengan aku yang diizinkan untuk bersahabat dengan dua orang yang selalu ceria. Dua orang yang membuat masa putih abu-abuku lebih bewarna.

Oke, back to the topic.

Aku baru menyadari bahwa orang-orang yang terlihat ceria di setiap waktu itu bukan berarti mereka tidak mempunyai masalah.

Hanya saja mereka tidak ingin orang lain tahu bahwa mereka juga mempunyai masalah. Tapi itu bukan berarti mereka lebih suka memendam sendiri masalah mereka daripada menceritakannya kepada orang lain.

Mereka sebenarnya sama seperti orang-orang yang lain, butuh pendengar untuk mendengarkan masalahnya. Iya, mereka juga menceritakan masalahnya, tapi hanya kepada orang yang benar-benar mereka percayai.

Dengan kata lain, mereka akan menunjukkan kesedihannya atau masalahnya kepada orang atau orang-orang yang mereka percaya.

Baca Juga : Datang lalu Pergi

Aku sempat bertanya kepada dua sahabatku yang tabiatnya selalu ceria, mengapa mereka selalu ceria meskipun mempunyai masalah?

Jawaban mereka adalah karena mereka tidak ingin terus menerus bersedih karena masalah yang mereka hadapi.

Mereka ingin menyembunyikan masalahnya dengan keceriaan sampai akhirnya mereka lupa dengan masalh mereka. Ya meskipun lupanya hanya sesaat, tapi setidaknya mereka tidak terlalu terkekang dalam masalah.

Dari situ aku sadar bahwa tidak ada manusia yang tidak mempunyai masalah, termasuk manusia seperti mereka. Dan bahkan mungkin masalah yang mereka hadapi lebih banyak dan lebih besar daripada masalah yang aku hadapi

( 9gag.com ) 

Setelah aku menuliskan ini, aku berharap baik aku maupun kalian sadar bahwa tidak seharusnya kita iri dengan kehidupan orang lain hanya karena mereka terlihat selalu bahagia dan tak mempunyai masalah.

Baca juga : Pendewasaan Diri, Katanya?!

Tapi sebenarnya kita boleh iri kepada mereka yang terlihat tidak mempunyai masalah, asalkan iri kita karena mereka lebih hebat dan lebih kuat menyembunyikan masalah di depan umum daripada kita yang terkadang mendapat masalah sedikit langsung marah-marah, curhat di media sosial, atau perubahan mood yang bisa berdampak pada orang lain.


Jujur, aku kagum dengan mereka karena lebih mementingkan kebahagiaan orang-orang sekitar daripada dirinya sendiri.

Dan aku pun merasa iba karena di saat mereka mempunyai masalah, tidak banyak yang tahu karena orang-orang mengira bahwa dia sedang baik-baik saja karena keceriaannya. Itu bagiku sedikit menyakitkan hehehe.

Melihat sifat mereka yang tidak mudah untuk bercerita tentang masalahnya, beruntunglah kalian yang dipercaya oleh mereka. Beruntunglah kalian karena bisa mendengar keluh-kesahnya, masalahnya, kegelisahannya, karena tidak banyak orang yang mengetahui sisi mereka yang satu ini.

Jadi, berusahalah untuk tidak mengecewakan mereka yang memberi kepercayaan dengan cara menjadi pendengar dan pemberi saran yang baik.

-Cygnus-

Banner from pinterest 

hamiimun

Hamiimun adalah media sharing and information. Menulislah dengan jujur. Jangan lupa bahagia. Istirahatlah kalau lelah, tapi jangan menyerah. Ada orang-orang yang berhak kita bahagiakan.

Bagikan Artikel ini

Berlangganan update artikel terbaru via email: