Datang lalu Pergi
Tuhan selalu mempunyai alasan menghadirkan orang-orang di kehidupan kita. Ada yang Tuhan kirim untuk memberi pelajaran dan adapula untuk memberi kekuatan.
Gue pernah baca sebuah tulisan, “Setiap yang datang itu akan pergi. Ada yang pergi untuk selamanya dan ada pula yang pergi untuk kembali.”
Baca Juga : Utang Indonesia kepada Para Pelacur
Gue yakin sih, setiap orang pasti pernah merasakan bagaimana rasanya ditinggal oleh seseorang yang beharga di kehidupannya. Atau bahkan dia sendiri yang memilih pergi demi menjaga hati agar tidak tersakiti. Hadeh, hati mulu!
Sedikit cerita, gue pernah ditinggal pergi oleh orang-orang yang udah gue anggap sebagai saudara gue sendiri, orang-orang yang gue yakini akan selalu di samping gue dan nggak akan ninggalin gue. Tapi nyatanya pergi juga hahaha.
Tenang, seperti tulisan yang gue baca, ada yang pergi untuk kembali. Dan iya, ada beberapa orang yang kembali, meski tidak semuanya kembali. Jangan tanya rasanya gimana, pasti sakitlah! Hehehe.
Baca Juga : Selamat Datang Teman Musiman
Dan parahnya, yang bikin gue greget itu adalah mereka pergi atau mereka yang sempat pergi tidak memberi alasan mengapa mereka pergi. Seolah nyuruh gue untuk mikir apa yang menyebabkan mereka pergi. Heu, menyebalkan!
Gue pernah cerita tentang orang-orang yang memilih pergi tanpa alasan ke temen gue, dia bilang “Harusnya lo bersyukur dia atau mereka pergi dari hidup lo. Barangkali dengan kepergian dia itu ngebuat lo semakin kuat, semakin mandiri, dan nggak lagi bergantung sama dia.” Begitu katanya, dan gue pikir apa yang temen gue katakan ini ada benarnya juga. Kayaknya kalau dia atau mereka nggak pergi dari hidup gue, sepertinya gue nggak akan bisa seenjoy ini dalam memulai percakapan dengan orang asing. Hehehe.
Lo juga pasti pernah mengalami apa yang gue alami kan? Kehilangan teman dekat, sahabat, pacar, atau bahkan keluarga? Pasti awalnya lo ngerasa ada yang hilang dari hidup lo, yah mereka membuat ruang kosong di hati lo. Tapi nih, coba deh lo ambil hikmahnya. Ya sedih mah wajar, asalkan jangan larut dalam kesedihan. Kalau lo nya sedih mulu, kapan lo intropeksi diri?
Belajar menerima dan cari tahu apa yang membuat mereka pergi, iya, seperti yang gue bilang, intropeksi diri. Setelah menemukan alasan mengapa mereka pergi, lo perbaiki, agar kejadian ini tidak terulang lagi. Dan meskipun akan terulang, semoga aja itu karena jarak, bukan karena perlakuan lo terhadap mereka.
Bukannya kita sama-sama tahu yah bahwa setiap orang yang datang di kehidupan kita itu mempunyai peran masing-masing. Seperti yang lo pahami, Tuhan selalu mempunyai alasan menghadirkan orang-orang di kehidupan kita. Ada yang Tuhan kirim untuk memberi pelajaran dan adapula untuk memberi kekuatan.
Baca Juga : Tidak Semua yang Tidak Terlihat itu Tidak Ada
Setelah tugas orang-orang itu selesai, maka mungkin mereka akan menghilang. Bukan menghilang, mungkin lebih tepatnya tidak terlihat peranannya. Kalau sudah tahu yang datang itu ada kemungkinan akan berlalu, harusnya kita sudah mempersiapkan hati untuk kehilangan kan yah? Karena terkadang kita pun tidak bisa memaksa mereka untuk tetap berada di dekat kita atau memaksa mereka untuk bertahan meski kita sudah bersikap sebaik mungkin kepada mereka.
Tapi tenang, kalaupun memang mereka semua akan pergi dan meninggalkan lo, masih ada Allah yang tidak akan pernah pergi. Sejauh apapun lo pergi, Allah tidak akan meninggalkan, dan Allah akan selalu menunggu lo untuk kembali :)
-Cygnus-
Belum ada Komentar untuk "Datang lalu Pergi"
Posting Komentar