Sendiri Memang Menenangkan, tapi Tidak Selalu Menyenangkan
Setiap orang pasti memiliki masalahnya masing-masing. Dengan masalah itu membuat seseorang merasa penat dan pusing. Biasanya kita butuh waktu untuk sendiri agar merasa lebih tenang.
Sendiri memang menenangkan, tapi tidak selalu menyenangkan. Ada beberapa alasan mengapa kita butuh kehadiran orang lain dihidup kita.
Baca Juga : Aku Kenyang Dimaki
Kehidupan adalah pelajaran tersulit, tapi dapat dipahami jika kamu berteman
Kita memang sulit memahami makna kehidupan, kadang kita bahagia kadang juga ada saatnya kita susah. Lika-liku kehidupan memang membingungkan. Tetapi dengan berteman, kamu dapat memahami kehidupan.
Disaat kamu merasa sulit, ada teman yang membantumu. Saat temanmu sulit, ada dirimu yang membantunya. Saat bahagia, bahagia bersama.
Dengan adanya teman, kita bisa berbagi suka dan duka. Seperti itulah mestinya kehidupan.
Puisi : Revolusi Tindakan
Dunia itu luas, butuh orang lain untuk melihatnya
Dunia yang kamu tempati itu isinya bukan kamu aja, tapi ada banyak orang lain. Saat kamu merasa sulit, pasti ada orang lain yang merasa lebih sulit dari kamu. Seolah-olah kamu atau dia adalah orang paling sengsara di dunia.
Padahal jika saling membantu, setiap masalah pasti bisa terselesaikan. Karena itu kita butuh orang lain untuk melihat dunia.
Mungkin kamu tak kenal dirimu sendiri, tapi dengan adanya teman, mungkin kamu bisa mengenali dirimu lewat dirinya. Bahkan bisa melihat dunia jauh lebih luas lagi.
Sendiri itu sepi, Tuhan Yang Maha Baik tak ingin dirimu kesepian
Kesendirian identik dengan kesepian. Tuhanmu tidak ingin kamu merasa sulit, Dia ingin kamu merasa bahagia.
Baca Juga : Kamu Tidak Perlu Terbawa Perasaan
Oleh karena itu, di dunia ini kamu tidak hidup sendiri, kamu memiliki banyak teman yang bisa membantumu menyelesaikan masalah-masalahmu.
Bertemanlah agar memahami kehidupan, lihatlah dunia lebih luas lagi, karena kamu tidak hidup sendiri di dunia ini.
Belum ada Komentar untuk "Sendiri Memang Menenangkan, tapi Tidak Selalu Menyenangkan"
Posting Komentar