Berdamailah dengan Hati

Untukmu yang baru putus hubungan. Mungkin pada awalnya kamu akan merasa begitu sedih, ngga nyaman, ngelakuin apa pun menjadi males dan badmood, uring-uringan di kasur, mandi dari yang biasanya udah malas makin malas.



Kamu terus kepikiran tentang dia. Tentang segala yang ada pada dia. HP-mu udah ngga ada lagi notifikasi dari dia. Bahkan akunmu sampe diblokir oleh dia, ada yang kayak gitu? Adaaa.. banyakk .. rasain hahaha.

Baca Juga : Ayo Memberandal

Itu semua hanya fase awal aja kok. Semua yang berasa ngga nyaman, ngga ada gairah, sedih, kesal itu semua di awal doang. Awalnya aja kamu ngerasa kesulitan. Emang sulit yang biasanya ngelakuin sesutau bareng-bareng, tapi sekarang mulai ngelakuin sendiri masing-masing.

Nanti seiring berjalannya waktu kamu mulai bisa untuk tegar dan berdamai dengan hatimu. Wajar kalau sekarang sedih, saya ngga melarang kamu sedih, kalau mau nangis, nangis aja, tumpahin semua bebanmu, tapi jangan lama-lama. Belajar peduli sama diri sendiri dan belajar untuk mengerti ngapain kamu ngelakuin ini?

Dan ngga sedikit yang putus lalu blokir semua akun mantannya, entah alasannya apa, biar ngga terganggu mungkin, cepat move on, cepat lupa, atau ada yang baru, alasan apa pun itu, kalau sampe pada tahap blokir, mungkin bisa dibilang berlebihan. Itu menunjukkan sikap ketidakdewasaannya.

Tapi mari kita liat dari sisi baiknya. Ketika kamu diblokir olehnya, itu malah bagus, artinya kamu dijauhkan dari yang... ceroboh, dari yang belum dewasa, dari yang masih mengutamakan egonya. Untuk menguasai dirinya aja belum mampu bagaimana ingin melanjutkan hubungan denganmu. Ngga perlu sedih, dia belum dewasa. Dia belum pantas untukmu. Tahan dulu emosimu.

Yang perlu kamu tau, setiap yang namanya pacaran pasti berujung pada kata putus, bisa putus karena menikah atau putus karena berpisah. Kalau putus karena menikah yaa alhamdulillah masuk babak baru yang lebih seru, tapi kalau putus karena berpisah, ini yang mesti diwaspadai.

Baca Juga : Suamiku Ajarkan Aku Merindu pada Pria Lain 

Karena kalau kamu memberi hatimu kepada dia yang memang belum pantas untuk menerimanya, ketika kamu akan mengambil kembali hatimu itu, pasti keadaannya akan sangat berbeda seperti sedia kala. Akan sulit untuk mengambil kembali hatimu dari dia, kecuali hatimu sudah dalam keadaan retak, patah, bahkan hancur .. hehe

Kalau boleh saran. Jangan coba-coba memberi hatimu kepada siapa pun yang memang belum pantas untuk menerimanya. Emang penyakit remaja dari dulu, zaman old sampe zaman now, kalau liat yang oke-an dikit langsung kepincut hatinya. Kalau waktunya udah tepat, dengan sendirinya hati itu akan merasakan mana yang pantas untuk dijadikan rumah.

Kuatkan hatimu, masa depanmu masih bersih. Separah apa pun dirimu hari ini, masa depanmu masih bersih. Jangan sampai kamu menyesal hanya karena kepergiannya. Segala sesuatu pasti pergi dan tidak akan kembali, kecuali doa,dia pergi dan dia pasti kembali−kata Ust.Hanan Attaki, bukan kata saya.

Kalau kata Kahlil Gibran mah gini, saya lupa kalimat persisnya gimana, tapi intinya gini: biarkan dia pergi. Kalau dia pergi dan tidak kembali, berarti dia tidak akan menjadi milikmu selamanya. Kalau dia pergi lalu kembali, artinya dia akan menjadi milikmu selamanya.

Baca Juga : Di Kala Masalah Menyapa, Senyumin Saja

Tapi yang jadi pertanyaan, sampai batas kapan bisa dikatakan kembali atau tidak? Iya sampe bapak penghulu dan para saksi berucap kata sah! Nah sah-nya tuh sama siapa, dia atau yang lain .. gitu, lho hahaha

Ngga perlu ditangisi apalagi disesali. Perbaiki hatimu. Selama masih ada matahari terbit esok pagi, selama itu pula harapan belum pergi. Tenangkan dirimu, engga perlu berusaha untuk lupain dia, kenang namanya sebagai orang yang kurang ajar karena beraninya nyakitin kamu .. hahaha

Saya akhiri dengan kalimat dari mahasiswa UI jurusan filsafat (bukan saya ya, saya ngga suka univ yang pusing-pusing hehe) : Berdamailah dengan hati. Jangan marah lagi. Lupakan lalu pergi dengan cara yang berkelas.

-Your Name

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "Berdamailah dengan Hati"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel