Ketakutan Tersembunyi Setiap Nadi Manusia
Setiap manusia memiliki ketakutan masing-masing di lubuk hatinya. Sebuah kekhawatiran, kegelisahan dan ketakutan yang selalu datang menjumpai setiap denyut nadinya. Ketakutan yang mampu memakan otak mereka dan ketakutan yang mampu melenyapkan nurani mereka.
Baca Juga : 'Maaf' - Untuk Pemaaf yang Tak Memaafkan Dirinya Sendiri
Nyatanya hal tersebut adalah hal yang wajar. Kau tahu kenapa? Karena memang dunia sudah berputar sebegitu menyeramkannya. Dan hal itu terjadi karena keserakahan penghuninya yang disebut manusia. Mungkin saja dunia ini tak semenyeramkan yang kita bayangkan. Namun, otak dan nurani kita lah yang menyeramkan.
Ketakutan, kekhawatiran dan kegelisahan. Mereka selalu datang saat kita lupa, bahwa tak ada hal yang pantas untuk ditakuti selain Sang Maha Pencipta. Mereka selalu datang saat kita lupa, bahwa ada yang bisa kita andalkan yaitu Allah SWT.
Mereka selalu datang saat kita lupa, bahwa Sang Maha Penyayang selalu memberikan ketenangan. Dan mereka selalu datang saat kita lupa, bahwa diri kita mampu menghadapi ketakutan itu.
Terkadang kita takut akah hal-hal kecil yang ada di bumi ini. Kita takut akan kehilangan seseorang, yang nyatanya sesuatu yang datang pasti akan pergi. Kita takut akan masa yang akan datang, yang nyatanya semua itu akan terlewati. Dan kita takut akan kebenaran, yang nyatanya semesta selalu berpihak pada kebenaran.
Baca Juga : Jangan Baper! Ramah Bukan Berarti Suka
Lalu siapa yang menyebabkan ketekutan, kekhawatiran dan kegelisahan itu? Apakah kau percaya ? Bahwa yang menyebabkan semua itu adalah diri kita sendiri.
Memang itu adalah faktanya.
Kita takut akan kehilangan seseorang. Kau tahu kenapa? Itu semua karena kita terlalu berharap kepada seseorang.
Dimana manusia adalah tempatnya untuk kecewa. Kita takut jika ia pergi. Kau tahu kenapa? Itu semua karena kita yang menahannya untuk tinggal. Karena nyatanya sesuatu yang datang pasti akan pergi.
Kita takut akan masa yang akan datang. Kau tahu kenapa? Itu semua karena kita yang terkekang masa lalu. Dimana waktu pun berjalan maju. Kita takut untuk memulai. Kau tahu kenapa?
Itu semua karena kita tak bersiap untuk masa depan itu sendiri. Karena nyatanya kita sudah melewati ini semua hingga tiba pada masa sekarang.
Baca Juga : Yakin Cuma Teman?
Kita takut akan kebenaran. Kau tahu kenapa? Itu semua karena di awal kita menciptakan sebuah kebohongan. Dimana selalu ada pilihan untuk permulaan. Kita takut akan terbongkarnya kebohongan. Kau tahu kenapa?
Itu semua karena kita terlalu nyaman dengan kebohongan yang kita lakukan. Karena nyatanya semesta akan selalu berpihak pada kebenaran.
Terlalu banyak hal yang kita takutkan. Terlalu banyak hal yang kita khawatirkan. Hingga kita lupa, apa yang kita suka? Dan apa yang membuat kita bahagia?
-Kara-
Baca Juga : 'Maaf' - Untuk Pemaaf yang Tak Memaafkan Dirinya Sendiri
Nyatanya hal tersebut adalah hal yang wajar. Kau tahu kenapa? Karena memang dunia sudah berputar sebegitu menyeramkannya. Dan hal itu terjadi karena keserakahan penghuninya yang disebut manusia. Mungkin saja dunia ini tak semenyeramkan yang kita bayangkan. Namun, otak dan nurani kita lah yang menyeramkan.
Ketakutan, kekhawatiran dan kegelisahan. Mereka selalu datang saat kita lupa, bahwa tak ada hal yang pantas untuk ditakuti selain Sang Maha Pencipta. Mereka selalu datang saat kita lupa, bahwa ada yang bisa kita andalkan yaitu Allah SWT.
Mereka selalu datang saat kita lupa, bahwa Sang Maha Penyayang selalu memberikan ketenangan. Dan mereka selalu datang saat kita lupa, bahwa diri kita mampu menghadapi ketakutan itu.
Terkadang kita takut akah hal-hal kecil yang ada di bumi ini. Kita takut akan kehilangan seseorang, yang nyatanya sesuatu yang datang pasti akan pergi. Kita takut akan masa yang akan datang, yang nyatanya semua itu akan terlewati. Dan kita takut akan kebenaran, yang nyatanya semesta selalu berpihak pada kebenaran.
Baca Juga : Jangan Baper! Ramah Bukan Berarti Suka
Lalu siapa yang menyebabkan ketekutan, kekhawatiran dan kegelisahan itu? Apakah kau percaya ? Bahwa yang menyebabkan semua itu adalah diri kita sendiri.
Memang itu adalah faktanya.
Kita takut akan kehilangan seseorang. Kau tahu kenapa? Itu semua karena kita terlalu berharap kepada seseorang.
Dimana manusia adalah tempatnya untuk kecewa. Kita takut jika ia pergi. Kau tahu kenapa? Itu semua karena kita yang menahannya untuk tinggal. Karena nyatanya sesuatu yang datang pasti akan pergi.
Kita takut akan masa yang akan datang. Kau tahu kenapa? Itu semua karena kita yang terkekang masa lalu. Dimana waktu pun berjalan maju. Kita takut untuk memulai. Kau tahu kenapa?
Itu semua karena kita tak bersiap untuk masa depan itu sendiri. Karena nyatanya kita sudah melewati ini semua hingga tiba pada masa sekarang.
Baca Juga : Yakin Cuma Teman?
Kita takut akan kebenaran. Kau tahu kenapa? Itu semua karena di awal kita menciptakan sebuah kebohongan. Dimana selalu ada pilihan untuk permulaan. Kita takut akan terbongkarnya kebohongan. Kau tahu kenapa?
Itu semua karena kita terlalu nyaman dengan kebohongan yang kita lakukan. Karena nyatanya semesta akan selalu berpihak pada kebenaran.
Terlalu banyak hal yang kita takutkan. Terlalu banyak hal yang kita khawatirkan. Hingga kita lupa, apa yang kita suka? Dan apa yang membuat kita bahagia?
-Kara-
Hamiimun adalah media sharing and information. Menulislah dengan jujur. Jangan lupa bahagia. Istirahatlah kalau lelah, tapi jangan menyerah. Ada orang-orang yang berhak kita bahagiakan.
Belum ada Komentar untuk "Ketakutan Tersembunyi Setiap Nadi Manusia"
Posting Komentar