5 Cara Mahasiswa Menambah Uang Saku Dari Hobi dan Digital

5 cara menambah uang saku mahasiswa


Hari ini aku mau membahas tentang peluang-peluang mahasiswa untuk menambah pemasukan uang saku. Jelas ya pemasukan uang saku mahasiswa yang utama adalah kiriman orang tua di sana atau kerabat lain.

Tapi perlu kalian tahu, ternyata banyak sekali peluang-peluang yang bisa menghasilkan rupiah dan tentunya relevan atau cocok dengan hobi kalian.

Aku mengatakan ini sebagai peluang karena tentunya ada persaingan di dalamnya, tidak serta merta ikut melakukan lantas langsung dapat uang, tidak, tetapi tentu ada proses yang harus dinikmati di dalamnya.. hehe.

Baca Juga : Inspirasi Akun Instagram Keren

Sebenarnya dari iklan-iklan yang tayang di instagram juga banyak program-program yang menargetkan mahasiswa sebagai pelaku usaha, dengan iming-iming yang menggiurkan, aku mengatakan begini karena aku tahu prosesnya dan pernah mengalami juga efek dahsyat iming-iming penghasilan tinggi.

Yang mau aku jelaskan di sini, adalah yang mendekati hobi kalian dan tentunya di dunia digital.

Tapiii.. dari semua itu, yang perlu kalian ingat, yang namanya usaha dan membangun di awal itu memang sulit. Tidak ada yang serta merta terjun mengerjakan project langsung berhasil, kecuali pakai jin!
Ingat kawan, semua ada proses yang harus dinikmati.

Yang aku lihat dari remaja masa kini, mungkin juga termasuk aku sendiri, sebenarnya ide-ide remaja itu bagus-bagus dan brilian, bisa mengikuti tren, bahkan mereka sendiri bisa menciptakan suatu topik menjadi tren, sayangnya mental mereka tidak sebrilian ide-ide mereka.

Ketika ide sudah dirancang, benar-benar matang, konsep bagus, masuk ke tahap eksekusi baru berjalan beberapa langkah menemui hambatan atau tidak segera menghasilkan rupiah, mereka akan langsung putus asa dan berpikir berulang kali apakah sebaiknya dilanjut apa tidak, padahal sudah merancang ide. Sayang sekali, mental dan ide tidak sejalan.

Simak baik-baik, pelan-pelan saja, tidak perlu terburu-buru.

#1 Blogger
Blogger ilustrasi
(gambar : design.tutplus.com) 

Untuk yang suka nulis, saran aku, sebaiknya memiliki blog pribadi atau membuat blog dengan beberapa teman yang memang punya selera menulis.

Mulai saja menulis dari yang ringan-ringan, sekadar menulis keluh kesahmu, curhatan, jadikan blogmu sebagai diari catatan sehari-hari.

Menulis blog itu tidak seperti menulis mengarang dipelajaran bahasa Indonesia yang harus melulu baku dan harus sesuai EYD. Menulis blog itu bebas asal tidak plagiat tulisan orang.

Apapun yang terlintas di kepalamu, tuliskan saja, terserah orang mau menilai apa. Ini hidupmu, kawan, bukan hidup mereka, mereka bukan hakim.

Sebenarnya untuk blog, tidak hanya untuk yang hobi menulis saja, hobi lain juga bisa, misalnya fotografi, kamu bisa menaruh karya-karyamu (portofolio) di blog yang kamu bikin. Jadi isi blognya hanya tentang hasil jepretan kameramu, bukan artikel tulisan panjang-panjang. Itu sebenarnya keren sih, terlihat lebih profesional.

Untuk memulai blog sebenarnya mudah, asal kamu mau mencoba dan berusaha untuk memahami. Butuh laptop di awal karena ada sedikit tentang HTML, tapi ngga ribet kok, simple, selanjutnya menjalankan blog hanya melalui handphone biasa juga sabi sih!

Kalau kamu bingung mau memulai ngeblog dari mana, kamu bisa baca-baca artikel tentang blogger, yang aku saranin itu dari blog mastimon.com dan sugeng.id karena penghasilan dan pengalaman mereka di dunia blogger sudah tidak diragukan lagi. Bisa juga dari youtube mastimon di sana ada playlist tentang blog dan tips-tipsnya.

Ingat ya, yang penting berani memulai dan sabar, tidak semua lantas menjadi dolar!

#2 Fotografer
Fotografer

Ini bagi yang suka jepret-jepret pakai kamera. Apalagi yang memang punya kamera berkualitas, aku saranin banget jangan hanya motret diri terus post di medsos, karena hasilnya itu hanya like and comment, kecuali selebgram bisa endorse.

Banyak situs web yang menjual produk digital, di antaranya produk berupa hasil fotomu ini. Aku rekomendasiin banget situs Shutterstock.com. Di situs ini banyak sekali produk digital yang dijual.

Kenapa aku rekomendasi situs ini?

Soalnya aku suka cara kerjanya, situs Shutterstock.com adalah situs berjenis microstock. Maksudnya produk kamu itu bisa dijual berulang kali, satu produk yang sama bisa dibeli berkali-kali (keuntungan berlipat).

Misalnya aku jual foto di sana, ada orang yang suka, lalu mendownload fotoku, maka aku akan dapat bayaran dari download tadi. Serunya, jumlah download ini unlimited, kecuali pendownload membeli lisensi penuh (hak paten produk).

Semakin banyak karyamu yang dijual, semakin banyak yang mendownload, semakin banyak yang suka (mendownloadnya berbayar ya! Ga gratis, ga bisa nyuruh orang untuk download berulang-ulang).

Selain itu, ada juga situs Pixamola. Situs ini khusus untuk fotografer Indonesia saja, tidak ada fotografer dari luar. Cara kerjanya sama saja, untuk bagi hasil keuntungan sebesar 40% untuk kontributor dan 60% untuk web Pixamola.

Kumpulin dulu karya-karyamu atau buat portofolio, lalu cari situs yang menjual karya fotografi. Banyak. Kunjungi situs luar negeri. Coba-coba saja, siapa tahu ada rezeki di sana dari foto-fotomu.

Tidak harus menggunakan kamera mahal, pakai handphone juga sabi asal editnya keren hehe..

Dari setiap situs pasti ada seleksinya, berani saja dulu untuk mencoba, urusan lolos atau tidak, itu urusan nanti, dan bisa dicoba kembali.

#3 Jasa Penulisan
Jasa menulis artikel

Sebelumnya ada blog, kalau ribet dengan blog, mungkin kamu bisa mencoba jasa penulisan. Tidak perlu menawarkan diri dengan pasang-pasang brosur atau poster, kamu cukup gabung dengan website freelancer yang menyediakan jasa penulisan.

Lumayan lho, kalau kamu biasa menulis, tidak ada salahnya mencoba untuk gabung di Sribulancer.com. Di sana ada banyak freelancer yang membuka jasa penulisan dan asal kamu tahu satu artikel di sana dijual dengan harga terendah 150k, bahkan ada yang memesan artikel hingga mencapai 5 juta, tentu dengan jumlah artikel yang cukup banyak.

Sebelum gabung dengan situs ini, biasanya kamu diminta mengirimkan portofolio berupa tulisan-tulisanmu, dan kalau mereka senang dengan tulisanmu, kamu akan diterima bergabung di sana.
Cek sendiri saja detailnya.

Baca Juga : 5 Cara Mudah Selamatkan Planet Dari Plastik 

Ada juga dari Fastwork. Cara kerjanya sama seperti Sribulancer, kamu upload karya tulisanmu untuk meyakinkan calon klien, perkenalkan dirimu, kalau ada yang senang dengan tulisanmu, mereka akan memperkerjakanmu.

Kebanyakan yang gabung di Fastwork mematok harga terendah sebesar 100k per artikel. Fastwork ada bentuk aplikasinya, bisa didownload di playstore.

#4. Desainer
Aku desainer
(gambar : pinterest) 

Aku greget dengan mereka yang jago gambar, tetapi tidak mau mengembangkan skill mereka. Coba sedikit saja mau belajar mengubah gambar tangan mereka menjadi bentuk digital, pasti banyak yang suka dan tentunya dapat dijual.

Desainer yang kumaksud bukan desainer seperti desainn busana atau fashion ya, tetapi lebih mengarah ke desain grafis, misalnya logo, banner, poster, produk kemasan, atau ilustrasi.

Banyak banget situs web yang menyediakan tempat freelancer untuk menjual karya-karya mereka di bidang desain grafis. Ada etsy.com, sribulancer (Indonesia), fastwork (berbahasa Indonesia), dan lain sebagainya.

Harga desain digital itu bukan main lho, bisa sampai jutaan, apalagi logo profesional milyaran juga ada yang beli.
Kita mulai dari yang sederhana-sederhana dulu saja, ubah gambar lukisan tanganmu ke dalam bentuk digital. Cobain software-software desain grafis.

Kamu bisa belajar desain grafis dari youtube. Untuk desainer terkenal Indonesia, ada Rio Purba. Kamu bisa belajar banyak dari channel youtube dia.

Kalau bisa seni, dilatih terus. Gabung, daftarkan dirimu di situs-situs yang menyediakan jasa freelancer. Lumayan untuk menambah pemasukan. Selalu ada seleksi untuk bergabung, yang penting coba saja terus sampai mereka bosen kamu lagi kamu lagi dan akhirnya diterima.

#5 Podcaster
Podcaster Indonesia
(gambar : @fab.designer) 

Belakangan ini lagi booming podcast, bahkan katanya usaha radio tercanam karena adanya podcast ini. Sebenarnya ini peluang untuk mereka yang hobi ngomong, tapi tidak ada yang mendengarkan. Daripada ngomong sendiri, lebih baik kamu salurin hobi kamu ke arah yang jelas.

Setauku, di aplikasi Spoon Radio ada fitur untuk memberikan gift. Jadi pendengar memberikan gift yang sudah dibeli dengan uang atau point, lalu diberikan kepada podcaster. Nah dari gift itu, pada jumlah tertentu bisa ditukar dengan uang.

Tentunya bukan hal mudah untuk menarik pendengar memberikan gift untukmu. Selalu ada tantangan di balik usaha yang dilakukan.

Mungkin itu saja yang mau aku bahas. Hanya lima. Sebenarnya ada banyak sekali peluang mahasiswa untuk menambah uang saku. Ada program mahasiswa jagoan yang sering didengar di instagram, bisa kerja di kafe atau alfamart/indomart.

Baca Juga : Tips Merawat Sepatu, Jagain Juga Sepatumu Jangan Cuma Jagain Dia

Aku kurang merekomendasikan youtube karena saat ini syarat untuk monetisasi (menguangkan) channel youtube menjadi semakin ketat, biasanya yang laku di youtube itu video musik, nyanyi, lagu. Kalau sekiranya kamu bisa membuat konten yang menarik, tidak ada salahnya untuk mencoba.

Semua kembali padamu, berani mencoba atau hanya sekadar cari-cari info tetapi tidak berani untuk eksekusi. Introvert biasanya punya banyak ide-ide manis di kepalanya, namun kalau hanya dipendam siapa yang tahu kalau kamu punya ide semanis itu.

Coba untuk membuka diri dan berani mencoba.

Bukannkah gagal adalah hal yang biasa? Komentar orang juga sudah biasa.
Ketika mencoba, perbandingan gagal atau berhasil sebesar 50%. Tetapi ketika tidak berani mencoba, maka 100% dipastikan gagal.

Tekuni saja bidangmu, hingga expert. Selalu ada peluang bagi yang mau berusaha. Mana ada usaha yang selalu berhasil. Semuanya dimulai dari hal sederhana.

Lakukan saja. Dan yang perlu kamu ingat: Jangan pernah bandingkan langkah pertamamu dengan langkah keseribu orang lain.

So, upgrade your skill, upgrade your life.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "5 Cara Mahasiswa Menambah Uang Saku Dari Hobi dan Digital"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel